PROLOG
Hidup seperti roda yang berputar.
Kadang di atas kadang pula di
bawah.
Kadang tertawa bahagia,
kadang sendirian dalam tangisan.
Kadang sekuat baja, kadang lemah seperti kapas.
Kadang menjadi berlian,
kadang menjadi rongsokan.
Namun, kita selalu berharga, di
mata orang dan waktu yang tepat.
Hidup tak harus mengikuti
ekspektasi orang lain.
Namun, bukan berarti menutup
nasihat-nasihat bermanfaat.
Namanya juga makhluk sosial, tak
dapat hidup sendirian.
Selalu ada gesekan maupun
gunjingan.
Namun, jangan lupakan sebuah
pertemanan.
Seorang teman, dapat menjadi
ruang.
Untuk bercerita, berbagi rasa,
ataupun ruang beramal kebajikan.
Namanya teman pasti beraneka
ragam.
Tentu dapat dipilah satu per
satu.
Jangan sampai malah
menjerumuskan.
Menuju ke dalam hal-hal negatif.
Namanya teman perlu dijaga.
Kan ga mudah ketemu orang baik.
Kalau ketemu yang dijaga baik-baik.
Jangan disia-siain, apalagi disakiti.
Begitu pula bila ada yang jahat.
Ngga harus dibalas jahat juga.
Kan sudah ada yang balas
Biar semesta yang balas
Pasrahin saja.
Posting Komentar
1 Komentar
Ah rajelas iki
BalasHapus